Review Produk Bonvie

Sebelum Lanjut Ke Review Produk Bonvie yang bisa membuat rambut lebih elastis, serta melindungi kelembaban alaminya, sehingga tidak mudah kering dan bercabang. Oh, iya, katanya juga bisa bantu mengatasi ketombe tuh. Bahan utama berikutnya, lemon. Buah ini bermanfaat mengurangi produksi minyak berlebihan di kulit kepala, serta mengatasi rambut kusam dan membuat rambut jadi berkilau. Nggak sampai disitu, lemon juga disebut dapat mengencangkan pori di kulit kepala sehingga bisa mengatasi kerontokan rambut. Sebelum lanjut ke review produk Bonvie, saya mau kasih tahu dulu nih kondisi rambut saya. Jadi, bagian pangkal rambut saya lumayan berminyak. Bikin rambut kelihatan cepat lepek terutama kalau lagi beraktivitas di luar rumah. Itu sebabnya saya lebih nyaman kalau keramas setiap hari. Sebaliknya, bagian batang rambut, terutama yang dekat dengan ujung rambut kelihatan kering. Ngerti kan, kalau rambut kering itu kelihatan kayak rambutnya nggak jatuh gitu. Lebih gampang kusut dan kelihatan rapuh. Selain menghadapi karakter rambut yang tricky itu, saya juga punya masalah kerontokan rambut. Memang bukan kerontokan yang ekstrem, tapi sekarang sudah sampai tahap mengkhawatirkan.

Kunjungi Juga Spesifikasiproduk.com untuk mengetahui Review Produk-produk Terlaris di Pasaran Indonesia saat ini, agar tidak ketinggalan untuk mendapatkan diskon harga besar-besaran untuk setiap produk yang ditawarkan. Serta Bisnis, Aplikasi Sadap WA Terbaik dan berita Viral terbaru.

Review Produk Bonvie
Review Produk Bonvie

Berhubung teksturnya cair, masker rambut ini diaplikasikan di rambut dengan cara disemprotkan ke seluruh bagian rambut. Terutama bagian batang rambut. Jangan lupa kocok dulu sebelum disemprot. Disarankan untuk mengaplikasikan Bonvie Hair Mask 2 hari sekali, setiap sebelum keramas. Diamkan selama 30 – 60 menit, sambil tutup rambut dengan shower cap. Biar nggak ketempelan debu lagi. Setelah itu bilas hair mask dan keramas seperti biasa. Kalau nggak punya shower cap gimana? Tenang, di dalam kemasannya ada shower cap bawaan kok. Tapi sebenarnya nggak pakai shower cap juga nggak masalah sih, soalnya Bonvie Hair Mask ini cara pakainya tinggal semprot, jadi nggak menetes dan menempel kemana-mana. Meski keramas setiap hari, saya tetap menggunakan Hair Mask sesuai petunjuk, yaitu 2 hari sekali. Awalnya saya semprotkan Bonvie Hair Mask merata ke seluruh bagian rambut, sampai agak kuyup gitu. Ternyata jadinya malah rada boros. Sekali pakai hampir ngabisin sepertiga botol. Tapi ini mungkin tergantung kondisi rambut masing-masing ya.

Rambut saya biasanya rontok lumayan banyak saat keramas. Seminggu setelah pakai Bonvie, rambut yang rontok saat keramas benar-benar bisa dihitung pakai jari. Oh iya, tadi saya bilang kalau saya fokus pada pemakaian di area dahi kan? Ini dia progress-nya setelah sekitar seminggu pemakaian. Bisa dilihat di gambar paling kiri adalah kondisi dahi saya sebelum memakai Bonvie. Di area sudut dahi lumayan lebar. Di bagian atas juga rambutnya agak jarang. Gambar paling kanan, kondisi setelah sekitar 7 hari pemakaian Bonvie. Di area sudut dahi, baby hair kelihatan lebih panjang. Jadi bikin kesan kalau dahinya lebih kecil. Sebenarnya ada baby hair yang baru tumbuh juga, tapi kalau di foto nggak terlalu kelihatan karena tertutup rambut yang mulai panjang. Seminggu setelah pakai Bonvie, saya langsung order lagi hair serum ukuran 250 ml. Buat stock, jaga-jaga kalau kehabisan. Antara hair serum dan hair mask mana yang paling recommended? Kalau menurut saya, lebih bagus pakai keduanya sih. Hasilnya lebih optimal. Serius! Tapi kalau mau coba-coba dulu bisa mulai purchase hair serumnya. Bonvie Hair Serum ukuran 60 ml ada yang dijual satuan seharga Rp 50.000 aja. Hair Serum ini nggak boros kok. Soalnya aplikatornya spray jadi pemakaiannya lebih mudah dikontrol. Nggak ada ceritanya produk terbuang percuma karena menetes atau tertuang terlalu banyak.

Bonvie berarti “good life” dalam bahasa Perancis. Tag line-nya : good hair, good life. Jadi kira-kira maknanya, dengan rambut yang sehat, kita bisa lebih semangat untuk menjalani hidup yang lebih baik gitu lah. Ini perkiraan saya aja sih. Tapi benar juga kan? Coba deh, siapa yang nggak kepikiran kalau melihat rambutnya rusak, makin tipis, dan rontok banyak banget? Pasti jadinya stres. Ya nggak? Makanya biar nggak stres, yuk sehatin rambutnya. Karena terbuat dari bahan-bahan alami, Bonvie diklaim aman untuk ibu hamil/ menyusui dan orang-orang yang memiliki kulit kepala sensitif. Produk Bonvie juga sudah teregistrasi BPOM. Penasaran nggak, bahan alami apa yang jadi key ingredients produk-produk Bonvie? Yang pertama, jahe. Rimpang yang satu ini ternyata sudah sejak lama diketahui berkhasiat untuk kesehatan rambut dan kulit kepala. Jahe disebut memiliki sifat anti inflamasi yang bagus buat menenangkan kulit kepala, meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala dan mengurangi rasa gatal. Khasiat jahe untuk rambut, selain bisa merangsang pertumbuhan rambut, juga baik untuk mengurangi kerontokan.

Rambut saya sekarang ukuran sebahu dan ukuran helai rambutnya agak tebal. Di pemakaian kedua, saya lebih fokus pengaplikasian di area dahi, yang berasa makin lebar itu, serta bagian tengah batang rambut hingga ke ujung. Pokoknya asal kelihatan basah aja deh. Walau pakai lebih irit ternyata hasilnya tetap oke tuh. Rambut terasa lebih lembut. Bilasnya juga gampang, tinggal siram air dan keramas seperti biasa. Paling kelihatan efeknya di bagian ujung rambut, jadi nggak kering dan terbang lagi. Rambutnya jadi lebih jatuh. Setelah seminggu pemakaian, saya langsung repurchase lagi Bonvie Hair Serum ukuran besar. Seperti Bonvie Hair Mask, hair serum ini juga dikemas dalam botol plastik dengan aplikator spray. Tersedia 2 ukuran kemasan, yaitu 60 ml dan 250 ml. Kalau Bonvie Hair Mask diberi label sticker berwarna hijau, keterangan produk Bonvie Hair Serum tertera pada label sticker berwarna kuning. Warna yang senada dengan warna hair serumnya. Tekstur Bonvie Hair Serum juga cair, berwarna kuning keruh.

Kalau didiamkan seperti ada endapan putih di bagian bawah botol. Tapi nggak masalah kok. Karena terbuat dari bahan alami, endapan itu adalah hal wajar. Nanti saat mau dipakai tinggal dikocok aja, endapan dan bagian cairnya akan menyatu. Aroma hair serum ini segar. Mirip wedang jahe jeruk. Wangi lemon tapi ada sedikit pedas jahe. Segar dan enaaak banget. Cara pakainya juga gampang. Kocok dulu Bonvie Hair Serum, lalu semprotkan ke kulit kepala. Pijat ringan sebentar. Selesai. Disarankan mengaplikaskan hair serum 2 kali sehari. Tapi berhubung baunya enak, saya bisa pakai sampai lebih dari 5 kali sehari. Bisa dipakai setelah keramas, saat rambut masih setengah basah, atau dalam keadaan rambut kering. Walau dipakai berkali-kali, hair serum ini sama sekali nggak bikin rambut lepek lho. Malah sebaliknya, saya merasa minyak dikulit kepala nggak sebanyak biasanya. Kulit kepala jadi nggak lengket dan rambut lebih mudah diatur. Bagaimana efeknya untuk mengatasi kerontokan rambut? Seperti yang saya sebutkan di atas, kinerja Bonvie Hair Mask dan Hair Serum beyond my expectation deh.

Jujur aja, produk hair care lokal yang baru saya coba ini benar-benar berhasil bikin saya merasa woooow! Namanya Bonvie. Hair care ini, katanya sih memakai bahan-bahan alami, sampai-sampai disarankan untuk disimpan di dalam kulkas supaya lebih tahan lama. Maklum nggak pakai pengawet. Tapi kok hasilnya bisa cepat gitu ya? Baru pakai sekitar seminggu, sudah kelihatan progress-nya. Kuantitas rambut rontok per hari berkurang cukup drastis. Udah gitu, harganya terjangkau pula. Mulai dari Rp 50.000 aja. Eh tapi ada kekurangannya juga ding. Kekurangannya satu, produk hair care ini sempat susah didapat. Selain memang laris banget, produk Bonvie ternyata juga sempat melakukan rebranding di awal tahun ini. Jadi agak mundur tuh proses produksinya. Ada kali saya nunggu hampir setengah tahun buat mendapatkan produknya. Sampai akhirnya awal Juli 2021 lalu, kesampaian juga deh mencoba produk hair care ini. Muncul dengan nama dan wajah baru, brand hair care yang sebelumnya bernama Bounty itu sekarang berubah menjadi Bonvie.