Saat ini, kebahagiaan dan kesuksesan seringkali dijadikan tolak ukur kesuksesan hidup seseorang. Maka dari itu, tidak heran bila banyak orang terjebak dalam pola pikir “berpikir positif” agar bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan yang lebih besar. Namun, tahukah Anda bahwa pola pikir ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental seseorang? Hal ini disebut dengan istilah “toxic positivity“.
Apa itu Toxic Positivity?
Toxic positivity dapat diartikan sebagai pola pikir yang mengharuskan seseorang selalu berpikir positif dan menolak segala macam perasaan negatif. Orang-orang yang menganut pola pikir ini cenderung memaksa diri mereka untuk selalu merasa bahagia dan positif, meskipun sebenarnya ada masalah atau perasaan negatif yang mereka rasakan.
Tentu saja, berpikir positif adalah hal yang baik. Namun, berlebihan dalam menganut pola pikir ini justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental seseorang. Hal ini karena seseorang yang mengalami perasaan negatif dan tidak bisa mengungkapkannya dengan baik, justru bisa merasa semakin tertekan dan cenderung mengalami masalah kesehatan mental.
Dampak Buruk Toxic Positivity
Toxic positivity bisa memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental seseorang. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk dari toxic positivity:
1. Meminimalisir Perasaan Negatif
Seseorang yang terjebak dalam pola pikir toxic positivity cenderung mengabaikan perasaan negatif yang mereka rasakan. Hal ini bisa membuat mereka merasa tidak dihargai dan merasa tidak punya tempat untuk mengungkapkan perasaan negatif yang mereka alami. Padahal, mengabaikan perasaan negatif hanya akan membuat masalah semakin membesar dan sulit diatasi.
2. Menyebabkan Stres yang Berlebihan
Orang-orang yang mengikuti pola pikir toxic positivity cenderung tidak memperhatikan kebutuhan emosional dan fisik mereka. Mereka cenderung mengabaikan perasaan negatif dan terus menerus berusaha untuk merasa bahagia dan positif. Hal ini bisa menyebabkan stres yang berlebihan, yang pada akhirnya akan berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik.
3. Menimbulkan Perasaan Bersalah
Seseorang yang terjebak dalam pola pikir toxic positivity cenderung merasa bersalah ketika mereka merasakan perasaan negatif. Mereka merasa bahwa perasaan negatif yang mereka rasakan adalah suatu kelemahan, dan mereka harus selalu berpikir positif agar bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan.