Untuk perusahaan yang pekerjaannya bergantung pada aset fisik seperti mesin manufaktur, alat berat, kendaraan, dan bahkan tablet dan komputer, Maintenance Management sangat penting untuk kesuksesan.

Dalam artikel ini, kami membahas bagaimana teknik dan perangkat lunak Maintenance Management dapat membantu meningkatkan cara kerja bisnis Anda.

Maintenance Management Ditetapkan

Maintenance Management adalah proses memelihara dan melestarikan aset fisik dan sumber daya perusahaan Anda dengan tujuan meningkatkan ketersediaan dan keandalan aset, memaksimalkan keefektifan layanan inti, dan mengendalikan serta mengurangi biaya.

Bisnis mencapai tujuan tersebut dengan memusatkan upaya mereka pada enam tujuan utama:

·         Merencanakan kegiatan pemeliharaan

·         Meminimalkan kegagalan peralatan

·         Menghindari waktu henti produksi

·         Mengontrol biaya perawatan

·         Memastikan kepatuhan terhadap peraturan

·         Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif

Jika sebuah bisnis mengabaikan Maintenance Management dalam jangka pendek, itu dapat mengalami efek riak jangka panjang dalam bentuk risiko keselamatan berulang, kehilangan jam produksi, dan biaya energi yang lebih tinggi — yang semuanya dapat berdampak negatif pada keuntungan dan laba mereka.

Tips Untuk Maintenance Management yang Efektif

1) Bagi Dan Taklukkan

Tidak ada metodologi Maintenance Management tunggal yang akan mencakup setiap bisnis, atau setiap aset dalam bisnis. Strategi terbaik adalah membagi dan menaklukkan seperlunya.

Misalnya, perusahaan dapat menggunakan pemeliharaan  prefentif untuk aset sekunder dan tersier, tetapi menggunakan pemeliharaan prediktif yang lebih maju untuk aset primer kritis.

Atau, jika modal menjadi masalah, perusahaan dapat memilih untuk menggunakan campuran pemeliharaan  prefentif dan reaktif untuk menutupi peralatannya.

Yang paling penting adalah memastikan bahwa semua peralatan mendapat perhatian yang tepat untuk mencegah kerusakan dan gangguan produksi.

2) Rekrut Karyawan Berkualitas

Mempekerjakan karyawan yang memenuhi syarat untuk menangani Maintenance Management Anda seperti berinvestasi untuk masa depan. Ketika datang untuk membangun tim terbaik untuk pekerjaan itu, fokuslah pada perekrutan individu yang lebih mungkin bertahan dengan bisnis Anda untuk jangka panjang.

Ya, mempekerjakan karyawan yang sangat terampil itu penting, tetapi jika karyawan tersebut tidak stabil — artinya mereka ada di sini suatu hari dan pergi berikutnya — mereka dapat menyebabkan lebih banyak masalah daripada kebaikan.

Temukan keseimbangan antara pengalaman dan kemauan untuk bekerja, lalu latih karyawan jangka panjang tersebut untuk memajukan bisnis Anda.

3) Membangun Budaya Perusahaan yang Proaktif

Saat Anda melatih tim Anda untuk Maintenance Management yang sukses, promosikan dan bangun budaya perusahaan yang proaktif untuk melengkapi kru pemeliharaan.

Dalam budaya perusahaan yang proaktif, operator peralatan berfungsi sebagai garis pertahanan pertama terhadap kerusakan dan kegagalan aset. Latih mereka untuk mewaspadai ketidakberesan pada alat yang mereka gunakan dan untuk memberi tahu supervisor mereka (atau personel yang diperlukan) sehingga perbaikan dapat dilakukan lebih cepat

Itulah yang dimaksud dengan proaktif: menciptakan atau mengendalikan situasi dengan menyebabkan sesuatu terjadi daripada menanggapinya setelah itu terjadi.

4) Standarisasi Pekerjaan

Banyak jenis Maintenance Management yang kita bahas sebelumnya di artikel memerlukan jadwal pemantauan dan perbaikan yang ditetapkan agar berhasil. Dan itu benar-benar untuk yang terbaik.

Semakin Anda dapat menstandardisasi pekerjaan, semakin baik bisnis Anda nantinya

Bagaimana standardisasi terwujud di sebagian besar perusahaan? Sebagai manual operasi, sebagai prosedur operasi standar, dan sebagai daftar periksa yang dapat diikuti oleh tim Anda.

Alat-alat ini memastikan bahwa, tidak peduli siapa yang melakukan tugas tertentu, itu akan selalu dilakukan dengan cara yang sama dan dengan tingkat akurasi dan perhatian yang sama terhadap detail.

5) Menyediakan Alat yang Tepat

Memiliki sistem pemeliharaan adalah satu hal. Ini adalah hal yang sama sekali berbeda untuk memiliki alat yang tepat untuk menerapkan sistem itu dengan sukses.

Untuk memastikan bahwa semua peralatan, kendaraan, dan aset penting lainnya tetap dalam kondisi baik, berikan tim Anda akses ke perangkat keras yang membuat pemantauan dan perbaikan infrastruktur Anda semudah mungkin.

Misalnya, meminta karyawan Anda untuk mengemudikan sekrup sepanjang 12 inci dengan obeng hanya membuang-buang waktu dan energi. Sebagai gantinya, berikan mereka driver bertenaga baterai sehingga mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat dan melanjutkan ke tugas berikutnya.

6) Lacak KPI dan Metrik

Praktik penting lainnya untuk Maintenance Management yang sukses adalah menetapkan dan melacak indikator kinerja utama (KPI) dan metrik yang memberi Anda wawasan tentang kondisi peralatan Anda.

Salah satu contoh paling mendasar dari KPI untuk dipantau adalah jam aktivitas yang dikenakan aset tertentu. Memantau metrik tersebut sebagai bagian dari program pemeliharaan  prefentif memberi tahu Anda kapan perbaikan tertentu diperlukan untuk mencegah kerusakan atau penurunan produktivitas.

 

Untuk lebih memahami mengenai Maintenance Management maka kamu dapat mengikuti Training Maintenance Management.