Regulator oksigen yang terhubung ke tangki penyimpanan oksigen dapat digunakan untuk siapa pun yang perlu perlindungan pernapasan. Alat ini benar-benar berguna ketika Anda wajib beroleh suplai oksigen di area terpencil atau di layanan kesegaran bersama dengan keadaan listrik yang tetap belum stabil atau bahkan tidak ada serupa sekali.
Seperti disinggung sebelumnya, regulator oksigen yang digunakan terhadap tangki oksigen juga umumnya difungsikan untuk melakukan terapi oksigen dengan menggunakan Flow Meter Tokico, baik di rumah maupun di rumah sakit. Terapi oksigen sendiri ditunaikan ketika tubuh tidak dapat beroleh oksigen yang cukup lewat jalan bernapas.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh terdapatnya kasus terhadap paru-paru, seperti:
Pneumonia
Asma
Penyakit paru obstruktif gawat (PPOK)
Displasia bronkopulmonari alias keadaan pariu-paru yang belum matang terhadap bayi baru lahir
Gagal jantung
Fibrosis kistik
Sleep apnea
Penyakit paru lainnya
Trauma terhadap sistem pernapasan.
Meskipun demikian, tidak seluruh penderita penyakit di atas perlu terapi oksigen. Dokter dapat terutama dahulu melakukan tes untuk menegakkan diagnosis, seperti:
Tes darah
Sampel darah dari arteri dapat diambil, kemudian diperiksa persentase oksigennya. Orang yang perlu regulator oksigen untuk terapi adalah mereka yang persentase oksigen di dalam darahnya tidak cukup dari 60 mmHg (normalnya 75-100 mmHg).
Oksimeter
Penggunaan alat ini sebabkan Anda tidak wajib menjalani tes darah. Sebaliknya, semacam klip dapat ditempelkan di ujung jari, kemudian persentase oksigen dalam darah Anda dapat terlihat. Acuan pemanfaatan regulator oksigen untuk terapi juga sama, yaitu tidak cukup dari 60 mmHg.
Setelah persentase oksigen dalam darah Anda diketahui, dokter dapat mengajarkan pemanfaatan regulator yang tepat cocok bersama dengan keadaan Anda dan alat yang dapat digunakan. Jangan pernah menyetel regulator oksigen di atas ketetapan dikarenakan benar-benar banyak persentase oksigen dalam darah (lebih dari 110 mmHg) dapat sebabkan Anda keracunan oksigen.
Beberapa orang wajib menjalani terapi oksigen sepanjang hidupnya, namun lebih dari satu orang hanya perlu perlindungan regulator oksigen terhadap keadaan tertentu. Ada pula terapi yang hanya dapat ditunaikan di rumah sakit, namun tidak jarang Anda juga dibekali alat bantu pernapasan agar dapat melanjutkan terapi di rumah.