Kayu biasanya mudah dirusak rayap. Kayu yang dimakan rayap membuat rumah menjadi tidak menarik, rusak, keropos dan mudah busuk.
Kayu merupakan bahan dasar yang banyak dicari orang untuk membuat berbagai jenis bangunan, furniture, dan furniture rumah tangga. Selain itu kayu juga dapat digunakan untuk mendekorasi rumah agar terlihat tradisional dan indah. Banyak orang menginginkan jenis kayu yang awet, tahan lama dan tentunya anti rayap.
Ada jenis kayu yang tidak bisa dimakan rayap. Rayap tidak menyenangkan meskipun mereka tinggal di jenis kayu berikut.
1. Kayu jati
Kayu jati merupakan jenis kayu kualitas terbaik dan ditemukan di berbagai negara seperti India, Myanmar, Laos, Kamboja serta Thailand dan Indonesia. Di Indonesia tumbuh subur di pulau Jawa, misalnya di daerah Jepara, Blora dan Bojonegoro.
Kayu Burma ini memiliki banyak keunggulan, selain tahan rayap, juga memiliki batang yang lurus dan dengan kadar air tawar 70,79% dan kadar air 14,10% dapat tumbuh hingga ketinggian 30 sampai 40 m.
Struktur gagangnya kuat terhadap perubahan cuaca, mudah dikerjakan dan memiliki kadar air jati natural mulai dari coklat muda sampai abu-abu sampai merah tua coklat, yang menjadi ciri khas tersendiri.
Kayu jenis ini biasanya digunakan sebagai bahan untuk pembuatan bangunan karena keawetannya. Bahkan kayu jati ini telah lama dikenal sebagai bahan pembuatan kapal, jembatan, bantalan rel, dan kapal perang.
2. Kayu ulin
Kayu ulin adalah kayu khas Indonesia yang terbuat dari Kalimantan. Kayu ulin merupakan pohon besar yang dapat mencapai tinggi 50 meter, diameter mencapai 120 cm, dan kadar air rata-rata 13,62%. Kayu ini dinamakan kayu ulin karena mempunyai sifat yang sangat kuat, berat, keras, elastis dan tentunya anti panas.
Kayu ulin sangat kuat dan tahan lama, sehingga banyak digunakan sebagai pondasi bangunan di air dan lahan basah, atap (sirap), kusen dan pintu. Selain itu kayu ulin banyak digunakan pada bahan bangunan seperti pembangunan rumah, jembatan, tiang listrik, dan perkapalan.
Karena daya tahan airnya, kayu ulin banyak digunakan oleh masyarakat Sumatera dan Kalimantan untuk membangun rumah panggung di bantaran rawa atau sungai.
3. Kayu Merbau
Pohon merbau banyak tumbuh di daerah luar Jawa seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua, dan Maluku. Pohon ini dapat tumbuh hingga ketinggian 50 meter dengan kadar air 15%. Kayu merbauer memiliki sifat rayap dan antijamur sehingga penggunaannya lebih tahan lama. Warna merbauholz mirip dengan warna jati yaitu kuning kecoklatan, merah kecoklatan sampai agak kehitaman.
Di Maluku dan Papua Nugini, kayu merbau sering disebut sebagai kayu ulin karena sifatnya yang keras. Oleh karena itu kayu Merbauer juga cocok untuk bahan bangunan rumah, jembatan dan badan truk. Kayu Merbauer tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan oleh karena itu dapat digunakan sebagai bahan untuk produksi furniture taman khusus seperti kursi teras atau meja teras.
Merbau dapat dihancurkan dengan mesin sampai halus dan mudah dilihat, tetapi tidak berputar dengan baik. Kayu ini juga biasanya pecah saat dipaku, dan bisa menimbulkan noda hitam jika terkena besi atau air.
4. Kayu sonokeling
Kayu sonokeling merupakan kayu asli jawa yang termasuk dalam kategori kayu gelap dan kualitas tinggi. Sonokeling hanya tumbuh secara liar di hutan Jawa Tengah dan Jawa Timur pada ketinggian 600 meter di bawah permukaan laut.
Kayu dengan nama lain Sonobrit dan Sonosungu ini berukuran sedang sampai besar, tinggi mencapai 20-40 m dan memiliki kadar air 15%. Kayu sonokeling memiliki tekstur yang lembut sehingga dapat dengan mudah dijadikan furniture tanpa perlu pengamplasan.
Kayu rosewood memiliki corak yang indah dengan garis-garis hitam ungu atau hitam ungu dengan garis-garis coklat kemerahan.
Bagian tengah dari kayu rosewood juga mengandung getah alami yang berfungsi sebagai penangkal rayap dan jamur tanpa perlu menambahkan obat lain agar kayu ini lebih awet dan tahan lama.
5. Kayu sengon laut
Pohon Sengon Laut, atau bisa disebut sebagai Pohon Jeunjing, secara alami ditemukan di India, Asia Tenggara, Cina bagian selatan, dan Indonesia. Menurut dia, kayu sengon memiliki tinggi mencapai 40 m dan diameter 100 cm atau lebih.
Pohon penghasil kayu ini juga merupakan pohon dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Dalam setahun pohon ini bisa mencapai ketinggian 7 meter dan kadar air rata-rata 8,45%.
Kayu ini memiliki berbagai macam nama, salah satunya di Maluku kayu sengon disebut dengan Selawaku.
Apakah teman mengetahui apa itu plywood? Yuk klik tautan tersebut untuk mengetahuinya lebih lanjut. Disini kita juga jual plywood solo dengan harga yang cukup bersahabat dengan kantong Anda.