Vietnam dan Indonesia memang sering mengalami aktivitas ekspor impor apalagi untuk kebutuhan bisnis. Namun ada juga yang merupakan kebutuhan pribadi karena saat ini ada dukungan jasa kirim barang Vietnam ke Indonesia yang memudahkan proses pengiriman dan juga produk-produk yang bervariasi. Asalkan mengetahui aturan dan langkah-langkahnya maka pengiriman akan lebih mudah.
Pahami Klasifikasi Barang yang Ingin Dikirim
- Barang yang dilarang: bijih timah, rotan mentah, barang-barang langka, barang-barang bersejarah, bijih besi, ikan hias Botia, pasir laut, anak ikan arwana, logam yang mengandung timah, karet yang tidak memenuhi SNI, dan lain-lain.
- Barang yang diatur tata niaga: kopi mentah atau yang sudah diroasted, butanol, aneka zat kimia, emas, intan, berlian, produk rotan/kayu.
- Barang yang diawasi: perak, emas, gas, minyak petroleum, benih ikan, tumbuhan, inti kelapa sawit, pupuk, aluminium, baja stainless, kuningan, scrap besi, tembaga, produk kulit, binatang liar, bibit sapi, kerbau, kulit buaya, dan lainnya.
- Barang bebas ekspor impor: barang yang tidak termasuk kategori di atas.
Persiapkan Dokumen Seperti Invoice dan Packing List
Invoice dan packing list merupakan dua jenis dokumen yang sangat penting. Dokumen tersebut menandakan bahwa anda memang benar-benar bertujuan untuk mengirim barang dan bukan hanya untuk sekedar bertanya-tanya saja.
Dokumen tersebut juga bertujuan untuk mengukur berapa nilai atau harga barang, volume tempat yang dibutuhkan untuk mengirim barang, serta data-data penting yang dibutuhkan seperti negara tujuan, nama penerima, alamat, dan lainnya. Invoice dan packing list juga dibutuhkan untuk dokumentasi perusahaan yang bersangkutan.
Perhatikan Regulasi Bea Cukai
Apakah sudah mengetahui klasifikasi produk maka sebaiknya pahami regulasi ekspor Bea Cukai. Regulasi tersebut berbeda-beda sesuai dengan jenis produk yang akan dikirim. Hal ini bertujuan agar produk yang dikirim dapat melewati proses bea cukai dan tidak ditahan atau bahkan dibakar. Anda bisa mengurus barang ke Bea Cukai dengan mengajukan PEB untuk diterbitkan NPE.
Melengkapi Dokumen yang Diminta di Negara Tujuan
Dalam pengiriman barang juga bukan hanya harus memahami regulasi negara asal namun juga negara tujuan. Biasanya negara tujuan membutuhkan dokumen yang berbeda sehingga bisa mencari tahu terlebih dahulu atau bertanya kepada pembeli dokumen apa saja yang dibutuhkan agar tidak tertahan bea cukai. Pastikan anda juga memiliki dokumen-dokumen pengiriman saat memasok barang tersebut seperti Bill of Lading.
Jika masih bingung, anda bisa menggunakan jasa dari Kilo.id yang tentu akan membantu anda dalam melakukan proses impor dan ekspor. Kilo.id juga menawarkan jasa kirim barang Vietnam ke Indonesia dengan proses yang cepat dan juga praktis. Harga jasa yang ditawarkan juga terjangkau sehingga tidak akan menguras kantong.