Cooler adalah suatu alat yang berfaedah untuk menghindar terjadinya over heating (panas berlebihan) bersama langkah mendinginkan suatu fraksi panas bersama pakai media cairan dingin menggunakan Flow Meter, agar dapat berlangsung pindahan panas berasal dari fluida yang panas ke media pendingin tanpa ada perubahan suhu. Alat pendingin umumnya pakai media air, dalam prosesnya air pendingin tidak mengalami kontak langsung bersama fraksi panas tersebut, sebab fraksi panas mengalir di dalam pipa tetapi air pendingin berada di luar pipa.

 

Jenis-Jenis Cooler

Cooler terdiri berasal dari beberapa jenis, bersama sistem yang berbeda-beda, spesifik terhadap indstri migas jenis cooler yang biasa digunakan ialah Shell dan Tube Cooler dan Box Cooler.

Berikut penjelasanya:

Sheel dan Tube Cooler

Pada cooler jenis ini, sistem pendinginan fraksi dijalankan bersama langkah mengalirkan fraksi panas melalui pipa, tetapi air pendingin dialirkan melalui shell agar dapat mengalami kontak langsung bersama bersama permukaan pipa yang memuat fraksi panas dan panas berasal dari fraksi selanjutnya dapat diserap oleh aliran air.

Box Cooler

Jenis cooler ini benar-benar efektif sebab prosesnya yang cukup mudah, di dalam alat ini terdapat coil ( sejenis pipa tapi punyai banyak lubang-lubang kecil) yang digunakan untuk mengalirkan fluida panas, tetapi air pendingin dapat isi box cooler dan menutupi coil tersebut, maka dapat berlangsung penyerapan panas oleh air pendingin, agar fraksi yang muncul berasal dari box cooler telah sesuai bersama panas yang diinginkan.

Masalah Pada Air Pendingin Cooler

Alat pendingin terhadap industri migas ini kerap mengalami masalah, permasalahan yang kerap muncul umumnya disebabkan oleh sumber bahan baku air pendingin tersebut, jika saja berasal dari laut maupun berasal dari waduk. Apabila pengontrolan sumber air bahan baku tidak dijalankan bersama efektif makan dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap sistem layaknya krusakan terhadap alat, meningkatnya biaya perawatan alat dan mampu kurangi transfer panas. Berikut beberapa persoalan yang disebabkan oleh air pendingin:

Korosi

Korosi merupakan sistem elektrokimia dimana logam ulang ke wujud alaminya sebagai oksida. Kerusakan yang disebabkan oleh korosi terhadap sistem pendingin ialah terjadinya penyumbatan terhadap pipa, ada kontaminasi terhadap fraksi yang di inginkan akibat berasal dari kebocoran sebab korosi dan menurunnya sistem pindahan panas. Cara untuk mengatasi korosi ini mampu dijalankan bersama menambahkan bahan kimia ke dalam aliran layaknya kromat, silikat dan nitrat ferosianida yang mampu meleberkuan susunan penyebab korosi agar terbawa muncul oleh arus aliran.

Scale

Scale ialah timbulnya susunan padat berwujud materin inorganik layaknya magnesium silicate, calsium carbonat dan silica yang terbentuk sebab ada pengendapan. penyebab berasal dari ada pengendapan ini yakni terhambatnya sistem pengaliran dalam pipa dan menghindar pindahan panas. Cara untuk mengatasi scale yakni bersama menaikkan kuat arus aliran dan mampu juga ditambahkan bahan kimia layaknya calsium carbonat.

Fouling

Yaitu ada akumulasi material solid atau pembentukan susunan deposit terhadap permukaan pipa layaknya susunan kristal dan susunan sedimen yang pastinya mampu menghindar sistem pindahan panas. Fouling ini mampu dicegah maupun dikendalikan bersama pakai klorin, garam arganometal dan ammonium kuartener

Biological Contamination

Masalah ini disebabkan oleh perkembangan mikroba yang tidak terkontrol yang mampu membuat pembentukan deposit padat. Mikroba mampu masuk kedalam alat melalui makeup water atau mampu juga melalui udara. Cara mengatasi persoalan ini ialah bersama melaksanakan steriliasi untuk merendahkan potensi melekatnya mikrooganisme layaknya lumut dan juga membuuh mikroorganisme selanjutnya pakai bahan kimia jika saja bersama klor, peroksida dan senyawa amina yang mampu membuang lumut tersebut.

By Drajad