Load Balancer adalah sesuatu tata cara buat membagi beban sesuatu server jadi 2 ataupun lebih secara balance supaya server tidak hadapi kelebihan beban dikala menerima request dari user ataupun client. Tata cara ini digunakan buat memaksimalkan suatu server supaya server tidak hadapi overload.
Tata cara load balancing ini tidak menaikkan bandwidth dari suatu server namun cuma membagi beban server tersebut. Load Balance ini biasa digunakan pada server yang mempunyai jumlah user ataupun client yang melebihi kapasitas maksimum dari jumlah request yang bisa ditangani oleh server tersebut.
Dikala 4 Client melaksanakan request informasi kepada server hingga Load Balancer hendak membagi beban tersebut jadi sebagian, client 1 serta client 2 hendak dilayani oleh server1 sedangkan client 3 serta client 4 hendak dilayani oleh server2. Sama semacam dengan analogi kue, apabila kue merupakan informasi request dari client serta pemakan ialah server hingga kue tersebut hendak dipecah sebagian supaya kue tersebut habis.
Khasiat Load Balancing
Kurangi Beban Server
Request informasi dari client pasti hendak membuat server hadapi overload, apabila terjalin overload server tersebut hendak down serta tidak bisa diakses oleh client. Hingga dari itu load balancing membagi beban request informasi dari client supaya server berjalan lebih optimal dalam menanggulangi request informasi client.
Memesatkan Akses
Apabila melaksanakan load balancing pada website server hingga web dari website server tersebut hendak lebih kilat diakses disebabkan beban dari client ditangani oleh 2 ataupun lebih website server yang menimbulkan akses tersebut bisa ditangani tanpa memperlambat kinerja dari server.
Redudansi
Bila ada 3 website server serta salah satunya hadapi kehancuran( down) hingga 2 website server lain hendak senantiasa melindungi web senantiasa berjalan serta bisa di akses oleh client, client tidak hendak menyadari downtime apapun dari web tersebut.
Tipe Load Balancer
Dalam membangun sesuatu topologi yang menggunakan load balancing pasti kita hendak merencanakannya terlebih dulu hendak gimana topologi, harga, keahlian akhir dari topologi load balancing, serta tipe load balancer yang hendak digunakan buat membangun topologi. Di dasar ini ialah 2 tipe load balancer, ialah:
Aplikasi Load Balancer
load balancer tipe ini ialah sesuatu aplikasi yang di pasang pada sesuatu komputer/ server serta pula aplikasi yang di install ini butuh dionfigurasi terlebih dulu supaya bisa berperan. Hardware dari komputer/ server yang digunakan dalam tipe ini hendak memperngaruhi kinerja dari load balancer tersebut. Terus menjadi besar hardware yang digunakan hingga kinerja aplikasi load balancer ini terus menjadi baik.
Hardware Load Balancer
Load balancer tipe ini ialah hardware yang sudah terbuat cuma buat tujuan load balancing serta siap digunakan. Berikut ialah contoh hardware load balancer ialah cisco system catalyst, coyote point, barracuda load balancer.
Algoritma Load Balancing
Round Robin
jenis load balancing sangat simpel ialah membagi beban secara bergiliran serta berentetan dari satu server ke server lain.
Ratio
Algoritma ini membagi beban dengan metode berikan rasio pada tiap servernya terus menjadi besar rasio hingga terus menjadi besar pula server tersebut menanggulangi beban.
Fastest
Melaksanakan pembagian beban dengan metode menutamakan server- server yang mempunyai reaksi sangat kilat. Server ini yang nanti hendak menanggulangi beban dikala ada request. Jadi dikala server yang lagi melaksanakan pengambilan informasi yang menimbulkan reaksi server tersebut jadi lelet serta request tersebut hendak di ambil oleh server lain yang mempunyai reaksi tercepat